Sinar Merah Blog: SEJARAH PERKEMBANGAN TEATER DI BOJONEGORO, SELAYANG PANDANG

Sapari, Pendiri Des Teater - Pemuda Panca Marga

PERKEMBANGAN DI ERA '90-an

Setelah gagal mempertahankan keberlangsungan organisasi teater pada era '80-an, para tokoh pelaku teater di Bojonegoro mencoba bangkit kembali dengan mendirikan kembali sanggar-sanggar teater. Ada fenomena baru di era '90-an ini, di mana sanggar seni teater yang dibentuk berafiliasi dengan organisasi lain non organisasi kesenian. Des Teater berada dalam naungan organisasi Pemuda Panca Marga (PPM) sebuah ORMAS milik putra-putri veteran pejuang '45. Sementara itu KSMB lebih lekat dengan organisasi PWI sebab secara kebetulan para tokohnya adalah juga merupakan wartawan dan pengurus PWI Bojonegoro. Kemudian Sanggar TuK didirikan di lingkungan perumahan dinas Kodim, dan seorang perwira tentara berpangkat Pelda didudukkan sebagai pembina.

Jika kita dapat memahami tentang permasalahan keberlangsungan hidup organisasi teater di era '80-an yang kembang kempis, maka fenomena di era '90-an terasa menjadi wajar. Mungkin para tokoh seniman teater di Bojonegoro berharap dengan menggandeng organisasi/kelompok yang telah mapan maka organisasi teater yang didirikan dapat bernapas lebih longgar dan mendapat asupan logistik yang cukup sehingga kelangsungan hidup sanggar teater dapat dipertahankan lebih lama.

Teater Bojonegoro Era tahun ’90-an

Kelompok / Sanggar :	Tokoh/Pelaku :	Keterangan :
· DES TEATER – PEMUDA PANCA MARGA	· Sapari	: Eks. Jayanegara.
	· Edy Kuncoro)	: Kemudian bersama Arieyoko dan Agung DePe mendirikan KSMB
	· Seto
	· M. Fauzi	: Pendiri Teater Kalimasada MAN 1 (teater pelajar)

· KELOMPOK SENIMAN MUDA BOJONEGORO (KSMB)	· Arieyoko · Edy Kuncoro · Agung DePe	: Eks. Teater O. : Eks. Des Teater - PPM. : Eks. Persada Nusantara.

· SANGGAR TuK (TANAH untuk KEADILAN)	· Siswo Nurwahyudi	: Thn. 2016 turut mendirikan Rumah Budaya Putri Asih di Montong Kab. Tuban.
	· Khoirul Anam
	· Widodo