#3 SEJARAH PERKEMBANGAN TEATER DI BOJONEGORO, SELAYANG PANDANG

<bagian 3>

Masnoen




PERKEMBANGAN TEATER BOJONEGORO ERA TAHUN 2000-an  s/d  SEKARANG

Boleh dibilang bahwa era 2000-an sampai dengan sekarang adalah eranya teater pelajar di Bojonegoro. Era di mana minat pelajar terhadap kesenian teater meningkat tajam.  Sanggar-sanggar teater didirikan di sekolah sebagai kegiatan ekstrakulikuler, di mana tokoh-tokoh muda teater Bojonegoro generasi kedua memainkan peran dominan sebagai pembina sekaligus sebagai lokomotif. Berbagai prestasi mulai ditorehkan, baik regional maupun nasional.

Gagasan dan keputusan untuk menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler teater di sekolah tidak semuanya diinisiasi oleh pihak sekolah. Kasus di beberapa sekolah para siswa harus gigih berjuang agar pihak sekolah mereka mengijinkan penyelenggaraan kegiatan ekstrakulikuler teater. Di SMAN 1 inisiasi justru diambil oleh para siswa terlebih dulu, lebih dari satu tahun mereka memilih berkumpul dan berlatih teater di luar kegiatan resmi sekolah sebelum pihak sekolah mengibarkan bendera putih. Atau di SMKN 2 para siswanya pada awalnya memilih bergabung mengikuti pelatihan teater di MAN 1, pihak sekolah akhirnya mengijinkan secara resmi untuk menyelengarakan ekstrakulikuler teater setelah melihat langsung anak-anak didik mereka sukses besar menjadi tuan rumah pelatihan gabungan (latgab) yang diikuti hampir tiga ratus peserta.


Kegairahan berteater di Bojonegoro pada era-era ini tidak lepas dari pengaruh dan peran serta Teater Parkir IKIP PGRI Bojonegoro. Begitu didirikan, teater mahasiswa ini langsung menjadi lokomotif yang terus bergerak merangkai gerbong-gerbong yang ada di Bojonegoro untuk bersama-sama membangun iklim dan ruang berkarya yang sehat. Hasil-hasil kerja keras mereka yang paling fenomenal antara lain :
1) Terselenggaranya agenda rutin pelatihan gabungan (latgab) teater setiap tiga bulan sekali,
    dengan mengambil tempat di lokasi sekolah secara bergiliran.
    Dan pernah satu kali berlokasi di Wana Wisata Dander. 
    Pelatihan gabungan ini selalu ramai diikuti ratusan peserta.
2) Terbentuknya Jaringan Kerja Teater Bojonegoro (JaKeT) dan Jaringan Teater Pelajar (JTP)
3) Sukses menyelenggarakan acara Kemah Teater Pelajar Se Jawa Timur, bertempat di 
    LEMDIKACAB Bojonegoro. 

Akhir-akhir ini peran yang nyaris sama dengan Teater Parkir dijalankan oleh Sanggar Sayap Jendela, di mana minat berkesenian remaja banyak bersandar dan bergantung di sanggar ini dan tidak hanya spesifik pada seni teater saja.

<>


<>

Agus 'Sighro' Budiono


M. Fauzi



Dhe 'Aries' Uban




Burhanudin



<Selesai>

Siswo Nurwahyudi, 09/09/2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar