<bagian 3>

<Selesai>
Siswo Nurwahyudi, 09/09/2017
Masnoen |
PERKEMBANGAN TEATER BOJONEGORO
ERA TAHUN 2000-an s/d SEKARANG
Boleh dibilang bahwa era 2000-an
sampai dengan sekarang adalah eranya teater pelajar di Bojonegoro. Era di mana
minat pelajar terhadap kesenian teater meningkat tajam. Sanggar-sanggar teater didirikan di sekolah sebagai
kegiatan ekstrakulikuler, di mana tokoh-tokoh muda teater Bojonegoro generasi
kedua memainkan peran dominan sebagai pembina sekaligus sebagai lokomotif. Berbagai
prestasi mulai ditorehkan, baik regional maupun nasional.
Gagasan dan keputusan untuk
menyelenggarakan kegiatan ekstrakulikuler teater di sekolah tidak semuanya
diinisiasi oleh pihak sekolah. Kasus di beberapa sekolah para siswa harus gigih
berjuang agar pihak sekolah mereka mengijinkan penyelenggaraan kegiatan
ekstrakulikuler teater. Di SMAN 1 inisiasi justru diambil oleh para siswa
terlebih dulu, lebih dari satu tahun mereka memilih berkumpul dan berlatih
teater di luar kegiatan resmi sekolah sebelum pihak sekolah mengibarkan bendera
putih. Atau di SMKN 2 para siswanya pada awalnya memilih bergabung mengikuti
pelatihan teater di MAN 1, pihak sekolah akhirnya mengijinkan secara resmi
untuk menyelengarakan ekstrakulikuler teater setelah melihat langsung anak-anak
didik mereka sukses besar menjadi tuan rumah pelatihan gabungan (latgab) yang
diikuti hampir tiga ratus peserta.
Kegairahan berteater di
Bojonegoro pada era-era ini tidak lepas dari pengaruh dan peran serta Teater
Parkir IKIP PGRI Bojonegoro. Begitu didirikan, teater mahasiswa ini langsung menjadi lokomotif yang terus bergerak merangkai gerbong-gerbong yang
ada di Bojonegoro untuk bersama-sama membangun iklim dan ruang berkarya yang
sehat. Hasil-hasil kerja keras mereka yang paling fenomenal antara lain :
1) Terselenggaranya
agenda rutin pelatihan gabungan (latgab) teater setiap tiga bulan sekali,
dengan mengambil tempat di lokasi sekolah secara bergiliran.
Dan pernah satu kali
berlokasi di Wana Wisata Dander.
Pelatihan gabungan ini selalu ramai diikuti ratusan
peserta.
2) Terbentuknya
Jaringan Kerja Teater Bojonegoro (JaKeT) dan Jaringan Teater Pelajar (JTP)
3) Sukses
menyelenggarakan acara Kemah Teater Pelajar Se Jawa Timur, bertempat di
LEMDIKACAB Bojonegoro.
Akhir-akhir
ini peran yang nyaris sama dengan Teater Parkir dijalankan oleh Sanggar Sayap Jendela, di
mana minat berkesenian remaja banyak bersandar dan bergantung di sanggar ini
dan tidak hanya spesifik pada seni teater saja.
<>
<>
Agus 'Sighro' Budiono |
M. Fauzi |
Dhe 'Aries' Uban |
Burhanudin |
<Selesai>
Siswo Nurwahyudi, 09/09/2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar