PUISI - PUISI SELINGKAR RAMADHAN 1442 H




(Kepada yang tercinta Ayah & Ibu)



PUISI-PUISI SELINGKAR RAMADHAN 1442 H





MEREKA KIAN JAUH


kepadamu, perempuan
antara Cut Nya’ Dien, Kartini, dan Marsinah
siapakah paling dekat di jiwamu
pun setelah nyawa Padmi pejuang tanah Kendeng terenggut


15/-4/2021
#siswonurwahyudi




Desah Si Desah


ketika itu aku sedang menguliti masa laluku
bukan untuk menghiba badan sendiri
tidak juga mengupas kerak kulit wajahmu
tak jauh beda ketika engkau mendongengkan kisah
kepada anak-anakmu sendiri di pembaringan
tentang balada para pencari Tuhan
melabuh dan menambatkan diri pada keyakinan
usai terombang-ambing oleh desah dan desak kabut keraguan
jadi, sekali lagi tidak kepadamu lisan tertuju
seribu rambut di kepalaku bertanya-tanya
semudah itukah kaum beragama merasa ternoda?
yak cukupkah lagi ruang untuk membilas dan mencerna
sedangkan kita percaya Tuhan maha kuat dan penyabar

baikah, jika kata maaf tidaklah cukup
taubahku dan penyerahanku kepada-Nya telah kulangitkan
urusan dunia sudah kutanam di padas jiwa raga
maka, mari bersulang di atas altar tipu daya


20/04/2021
#siswonurwahyudi




KUOTA


habis terang
datang gelap
ada uang ada barang
nasib malang
uang tak kunjung
habis terang
habislah terang
gelap makin kelam
dibekap kerontang
kuota
ah
kuota
mari kau kemari
kutinju mukamu
kutinju mukamu


28/04/2021
#siswonurwahyudi



Cerita Malam Dari Mushola


dari sekian orang sekumpulan
perlu ada barang seorang dua
yang berulah naka dan abai mengaji
untuk mengabarkan di kanal-kanal gawai, dan
jika semua yang khusuk mengaji
besar mungkinnya, maam ini
di gawaimu, akan
dipenuhi wajah para pemuja keamin saja


01/05/2021
#siswonurwahyudi




Cinta Terkurung Api


ini sajakku
tentang cinta
yang mencinta api
kata-kata menjelma
makna-makna buta
terkurung api
terkurung api


02/05/2021
#siswonurwahyudi



KUMPUL MALAM


melintasi puncak malam
membincang bintang
empat mulut lelaki
menimbun awan
bintang menghilang
wajah temaram

empat kelelawar
meniup awan
kumpul maam
langit hitam
empat lelaki
bermulut cawan
buih kelakar
menggambar tikar
harum bangkai
sepengkuh jangkar

03/05/2021
#siswonurwahyudi



GELANG-BELANG KOTA


kota dilingkar jaman
lingkar mitos, lingkar spirit
legenda dan sejarah
melingkari
kepatuhan adat, warisan luhur
melingkari kejujuran,
gelang kesejatian diri, atau
memilih seingkar ingkar, sebab
belang muka masa lalu, oleh
gelang-gelang kusam
dipendam dalam lumpur

04/05/2021
#siswonurwahyudi



DI ATAS IKAN BERENANG


kutulis ini di atas ikan-ikan berenang
udara beraroma hujan di kali
aku tersendiri, dan
penggal-penggal catatan kemarin
tak putus berenang di kepala

06/05/2021
#siswonurwahyudi




SAJAK LEMBING


pertarungan, daya juang, dan gravitasi
jadilah kurva kehidupan hari ke hari
lesat di lengkung udara, syahwat menari
kerap silap menghitung seberapa capaian angkanya
alpa ingat kelak berakhir di tanah milik-Nya
lebih lagi berbilang ini hari ada di ordinat berapa?

sajak ini sajak lembing
suara dari tanah kering

sajak lembing, sajak lembing
melesat di udara berpusing-pusing
neraca beban dosa pahala
sila pilih lengkung kurvanya

06/05/2021
#siswonurwahyudi




B A I T


jika ia berarti rumah
dank au tahu maknanya
ia menjadi tubuh dan ruang
tempat berteduh kata-kata tua
menyapamu dari jendela sederhana
keramahan tanpa menimbang kamu siapa

kalau ia bermakna pelindung
aku tak akan ragu meminjam payung
untuk membawaku mengabarkan pada dunia
buku-buku puisi berhias kidung mantera
syair purba penjaga keseimbangan dan keselarasan
bait demi bait, semesta nyanyian kedamaian

08/05/2021
#siswonurwahyudi




Sesudah Pesta Nyanyian Usai


sesudah pesta nyanyian usai
katak betina menjauh, daun
dan batu tempat berlabuh
tepian kolam menanti
bulir-bulir benih generasi
akan lahir dengan suka-cita

seusai pesta malam penuh nyanyian
jengkerik betina terbang di bawah lampu
celah rerumputan basah embun menunggu
dititipkan butir-butir keemasan generasi masa depan
merantai estafet spesies dan gen inangnya

setelah usai pesta nyanyian
ada jeda di panggung dunia
masa bila rahim dan rahman
menimang-timang kekasihnya
cakrabhakti, generasi ke generasi

09/05/2021
#siswonurwahyudi




Belah Bilah

 
pusaka tanah
belah bilah sama waris
sebumbung jadi selidi

pusaka ilmu
belah bilah sedaki saja
berbiak-biak jadi segunung

pusaka cinta
belah bilah siapa suka
laki wanita sama geramnya

10/05/2021
#siswonurwahyudi



PUISI APA LAGI


puisi apa lagi yang mesti ditulis
ketika catatan baik-buruk sejarah diabaikan
ketika adab beragama sudah kehilangan kelembutan
sedangkan semesta tak henti memberi tanda-tanda

puisi apa lagi yang mesti dicari
dikala para penyair telah kehabisan suara kata
dikala kehidupan meninggikan kebrutalan ketidakwarasan
sedangkan cinta dan kasih sayang tak pernah pergi

puisi apa lagi yang hendak dimaknai
sedangkan marwah kata-kata telah kehilangan muka

11/05/2021
#siswonurwahyudi




KEKASIHKU PULANG DI MALAM LEBARAN


yang berpulang
kekasih-Nya, kekasihku
aku tahu itu
adalah dia
rembulan
yang selalu purnama


1 SYAWAL 1442 H
13/05/2021
#siswonurwahyudi


Support/dikungan /apresiasi :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar